Kehadiran Al-Khuwarizmi Festival sebagai agenda syiar, sungguh memberikan solusi akan kegiatan kreatif dalam payung syar’i. Usaha dari UKMI Al-Khuwarizmi Fasilkom-TI USU dalam menampilkan AFEST (Al-Khuwarizmi Festival) Merupakan contoh nyata bagaimana Islam menjaga zaman. Di era modern sekalipun agenda-agenda syiar bernuansakan lindungan Islam tetap dapat didirikan dan memberikan contoh yang baik buat kaum muda.
Dewasa ini muda-mudi sangat menyukai event-event dengan panggung megah, bazar meriah dan keramaian. Sungguh miris ketika event-event anak muda hari ini cenderung kepada hura-hura dan invaluable ( kurang bernilai). AFEST justru memberikan edukasi buat masyarakat kampus, agar dapat membuat agenda-agenda event yang memiliki nilai baik. AFEST ditujukan untuk seluruh kalangan, dengan menghadiri artinya mengejar kebaikan, semangat dan kreatifitas. AFEST mengusung tema yang muda yang mengguncang dunia, tentunya panitia AFEST tidak sembarangan dalam memilih tema ini.
AFEST “Yang muda yang mengguncang dunia” mencoba membuka mata dan hati kita untuk sadar akan fungsi dan peran kita sebagai pemuda. Seperti yang disampaikan Al-Ustadz Dr.H.Zamakhsyari Hasballah, Lc, MA dalam Tabligh Akbar dihari kedua, beliau menyampaikan bahwa sebagai generasi muda kita memiliki tiga tanggung jawab yaitu sebagai generasi penerus, sebagai generasi pengganti dan sebagai genersi pembaru. Artinya sebagai generasi muda dimana energi dan etos kerja kita dapat kita maksimalkan merupakan moment yang penuh tanggung jawab dimasing-masing pundak kita. AFEST menyadarkan kita akan tanggung jawab tersebut, dan masing-masing kita mempunyai tanggung jawab untuk menyadarkan yang lain agar mereka memahami arti masa mudanya.
Menghadiri AFEST dan memeriahkannya adalah sebuah wujud kepedulian dalam memabangun kesadaran umat khususnya kaum muda. Hal inilah yang mendasari kehadiran temanteman LDF dan peserta bazar kala itu, dimana uang bukanlah menjadi orientasi utama mereka untuk ikut bazar, namun ada yang lebih penting dari sekedar uang, yaitu kesadaran akan tanggung jawab sesama pemuda untuk mensiarkan kebaikan. “Everyone thiks of changing the world, but no one thinks of changing himself”. Semoga melalui AFEST kesadaran kita dapat terbangun akan pentingnya memanfaatkan masa muda untuk kebaikan, bermula dari diri kita masing-masing untuk dunia yang lebih luas.
Ini adalah panitia-panitia yang berjuang agar event ini berjalan lancar.
Harapannya semoga Afest tahun depan lebih meriah dari yang sebelumnya sehingga ikatan ukhuwah kita sesama muslim tidak terputus. Selamat buat acara Afest 2013 yang berjalan dengan sukses! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar