Rabu, 27 April 2011

MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) "Bersama Menjalin Silaturahmi Menuju Satu DAkwah"

Assalamualaikum Akhi-fillah... Jumpa lagi dengan pasukan dakwah BKM Al-Khuwarizmi. Kali ini apa lagi ya kegiatan yang dilakukan? MABIT...??? apa itu MABIT...??? Malam Bina Iman dan Taqwa yang kemudian disingkat MABIT mungkin bagi teman-teman yang punya singkatan lain yang tidak kalah familiar dan tetap menarik bisa di rekomendasikan dan akan langsung dipatenkan :) ... untuk nama kegiatan tersebut bisa memberikan komentar dan pada postingan ini.

Pekan ini BKM Al-Khuwarizmi mengambil tema yang berbeda dengan MABIT sebelumnya. biasanya mengundang Ustad sebagai pembicara, kali ini mengundang Alumni sekaligus salah satu pendiri dan tetep ada acara bakar-bakarnya. Ya..."Bakso Bakar" hmmmmm...nyamie...!


Agenda kegiatan malam itu kurang lebih sama dengan agenda dalam kegiatan sebelumnya. Dimulai dari Ba'da Maghrib dan dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur'an sampai menjelang Isya. Usai shalat isya kemudian makan malam bersama nasi bungkus langganan mahasiswa, apalagi mahasiswa USU. Ya... ZAM-ZAM (bukan promosi tapi apresiasi) tempat makan yang murah, meriah dan mengenyangkan pas buat kantong anak kuliahan.

Usai makan malam dilanjutkan dengan diskusi dari Abangda Aulia Arfan, S.Kom (Sekretaris Umm Periode 2005-2006...Pertamax Gan-Red). Apa sih yang dibincangkan? Seru pastinya, yaitu tentang sejarah BKM Al-Khuwarizmi, Tujuan dan Alasan dibentuknya BKM sampai perkembangan BKM dari tahun ke tahun. Antusiasme peserta MABIT begitu besar, tentang BKM. Dilihat dari banyaknya pertanyaan yang di diskusikan.

Acara selanjutnya. Nonton Bareng...wah seru nih... MABIT sambil nonton bareng... Ngomong-ngomong nonton film apa ya? Yang pasti film tentang semangat keisalaman judul filmnya ada pada admin (BiroKestari-Red) softcopynya juga ada Mau!


Tuh...liat serius sekali nontonnya....!
Semua peserta pun segera ambil PW (Posisi Weeeenak-Red)...


Nah ini yang juga ditunggu-tunggu, bakar-bakar (kali ini Bakar Bakso dan Tahu)... Urusan bakar-bakarnya itu mah orang dapur. yang didalam yang penting uuuuuuueeeeeenaaaaks!

Dengan Mabit Ukhuwah akan terasa lebih erat
Dengan Mabit Rasa kekeluargaan akan terasa lebih dekat
Dengan Mabit Keimanan akan lebih meningkat
Dengan Mabit Dakwah akan terus melekat
Dengan Mabit Badan juga bisa lebih kuat dan sehat


Bagi Akhifillah yang ingin ikutan MABIT selanjutnya... Tunggi informasi dari Bidang Pembinaan Anggota....

Jazakallah....

Senin, 04 April 2011

Ada Mobil Bertenaga Coklat

LONDON- Alternatif bahan bakar ramah lingkungan bisa dari bahan apa saja bahkan yang mungkin tak terpikirkan sama sekali sebelumnya. Kalau di Indonesia pernah diperkenalkan jelantah atau minyak goreng bekas pakai sebagai bahan bakar mobil, di London, Inggris para ilmuwan menggunakan coklat sebagai bahan bakar.

Mobil bertenaga coklat itu untuk pertama kalinya diperkenalkan Selasa (5/5). Jangan berpikir yang dipakai adalah cokelat batangan karena harganya bisa selangit. Yang mereka gunakan adalah limbah coklat dari pabrik yang selama ini dibuang dicampur minyak nabati sebagai biofuel.
Tidak hanya bahan bakarnya yang ramah lingkungan, mobil tersebut juga dibuat dari serat tumbuh-tumbuhan yang tak beracun. Misalnya, ban terbuat dari serat wortel dan akar-akaran, tempat duduknya dari campuran rami dan busa minyak kedelai. Body-nya pun dari serat tumbuh-tumbuhan.

Kecepatan lajunya tak kalah dengan mobil pada umumnya. Pada pengujian saat ini baru dikebut 96 kilometer perjam namun saat diuji coba di jalur belapan diharapkan mampu menembus kecepatan 232 kilometer perjam. Mobil yang diberi nama "WorldFirst Formula 3 racing" car itu memang akan digunakan dalam balapan European Grand Prix dan Britain's Goodwood Festival of Speed.(sumber:www.kompas.com)

[Diterbitkan oleh Mainframe pada 22 Mei 2009]